Wahai Para Suami Jangan Kau Lukai Hati Istrimu, Sebab Ia Kaca yang Mudah Retak

Manusia pada hakikatnya tidak luput dari dosa. Setiap hari tentu banyak melakukan kesalahan dan kekhilafan baik disengaja maupun tidak disengaja. Sama halnya dengan kehidupan rumah tangga yang selalu ada percekcokan maupun perselisihan antara suami dengan istri, ayah dengan anak atau ibu dengan anaknya.

Berbicara mengenai rumah tangga, memang tidak semudah yang dibayangkan. Ada yang berbuat salah dan dosa. Seperti misalnya kesalahan suami kepada istrinya. Beginilah suami, dia juga manusia yang tak luput dari dosa. Namun, tidaklah kesalahan “sikap/perbuatan”tersebut didiamkan begitu saja tanpa diperbaiki.
 

Yang terpenting adalah dalam mengarungi bahtera rumah tangga suami tidak boleh melakukan kesalahan “syari” terhadap istri. Berikut 3 kesalahan  syariat mendasar yang dilakukan suami kepada istrinya dan ini dampaknya sungguh besar jika dibiarkan.

Tidak Mengajarkan Ilmu Agama

Suami tidak mengajarkan agama
dailymoslem.com

Tidaklah tugas yang gampang untuk menjadikan istri yang sholehah. Bahkan istri menjadi suatu ujian yang besar bagi seorang suami untuk mencari dan membentuk pasangan menjadi seorang istri yang mempunyai sifat yang terpuji dan kriteria pegangan agama yang kuat.

Sungguh berbahaya apabila seorang suami tidak mengajarkan kepada istrinya tentang dasar-dasar ilmu agama. Contohnya mengenai rukun iman, islam, bersuci (thaharah) dan juga dalam menjaga kesucian dan keharmotan.

Mencari-cari Kesalahan Istri

Suami suka mencari kesalahan istri
ummi-online.com

Hal yang mendasar dalam membangun rumah tangga adalah saling percaya antara suami dan istri. Banyak dilihat di zaman sekarang suami tidak percaya kepada istrinya dan mencari-cari kesalahan , kekurangan dan kelemahan istrinya.

Inilah yang menjadi sebab retaknya hubungan dalam berumah tangga. Hendaklah seorang suami itu bersabar dan menahan diri dari kekurangan yang ada pada isterinya.

Bersikap Keras Lagi Kasar Kepada Istri

Suami kasar kepada istri
ummi-online.com

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap isteri-isterinya.” (Riwayat Tirmidzi, disahihkan Al Albani).

Wahai suami hendaklah engkau berlaku lemah lembut kepada istrimu. Di antara bentuk sikap lembut seorang suami itu adalah, bergurau senda, menyuapkannya makan dan memanggilnya dengan panggilan yang mesra.

Ini merupakan 3 hal yang paling mendasar dan selalu dilakukan suami kepada istrinya. Maka dari itu, wahai pemimpin rumah tangga, jangalah engkau mengabaikan tanggung jawab mu terhadap istri.

Suami yang bertanggung jawab itu adalah suami yang dapat menyelamatkan keluarganya dari siksaan neraka. Karena, di hari pembalasan nanti Allah akan meminta pertanggung jawabanmu dan tiadalah penolong bagimu kecuali amal-amalmu di dunia.