3 Alasan Mengapa Kamu Harus Belajar Memainkan Catur Jepang

Perkenalkan, namanya Shogi, permainan catur Jepang dengan genre strategi dan dimainkan di atas papan. Jadi, perlombaan permainan papan seperti catur dan lain – lainnya memang tidak masuk dalam kategori olahraga.

Catur yang lazim kita ketahui adalah catur ala Barat dengan 16 bidak catur. Permainan papan ini mulai populer saat pada masa Perang Dingin terjadi duel catur yang melegenda antara dua pecatur yang merepresentasikan dua negara.

Pecatur muda berbakat asal Amerika Serikat, Bobby Fischer melawan pecatur terhebat Uni Soviet, Boris Spassky. Pertandingan yang hingga kini dianggap sebagai duel catur terbaik sepanjang masa itu telah melambungkan nama permainan catur.

Peristiwa besar dalam dunia percaturan internasional tersebut bahkan telah difilmkan pada tahun 2014 dengan judul Pawn Sacrifice. Bobby diperankan oleh Tobey Maguire dan Boris diperankan oleh Liev Schreiber.

Kembali pada Shogi, jelas Shogi tidak ada kaitannya dengan catur modern, permainan papan ini ada sejak abad ke 16 dan akarnya ada pada permainan papan yang mirip dari China.

Jadi, apa sih yang menarik dari Shogi?

Tidak Ada Habisnya

taiken.co

Sejak abad ke 16, Shogi mulai menganut aturan drop rule. Inilah varian permainan catur pertama yang memiliki aturan khusus ini. Awalnya pada sekitar abad ke 13, shogi tidak menggunakan drop rule.

Inti dari drop rule adalah memasukkan kembali bida Shogi milik musuh yang dimakan atau ditangkap ke dalam papan permainan sebagai bidak sendiri. Jadi, inilah alasan mengapa permainan Shogi tidak akan pernah habis bidaknya.

Saat kamu memakan bidak musuh (kecuali raja), kamu selalu bisa meletakkannya kembali di atas papan permainan sebagai bidak milik kamu. Ada beberapa aturan detil tentang penggunaan drop rule ini. Kamu bisa mencarinya dengan detil lewat Google.

 

Promosi dan Perubahan Gerakan

japanese-games-shop.com

Kita memang tahu bahwa dalam catur biasa pun terdapat promosi jika bidak pion menyentuh ujung wilayah permainan lawan. Bedanya, dalam shogi bukan hanya bidak sekelas pion yang dapat ‘berubah kekuatan’.

Namun hampir semua bidak dapat berubah gerakannya. Ada delapan jenis bidak dalam permainan Shogi. Gyoku (King) atau raja sebanyak satu buah. Lalu Hisha (Rook) dengan gerak seperti benteng dalam catur, Kaku (Bishop) bergerak seperti menteri.

Bidak yang sama sekali berbeda gerakannya dari catur biasa adalah Kin atau jenderal emas, Gin atau jenderal perak, Kei yang bergerak lurus ke depan secara infinite dan Kyo bergerak letter L hanya ke depan, masing – masing berjumlah sepasang.

Tentu saja terdapat pion yang bergerak ke depan dengan cara ‘makan’ juga ke depan, bukan ke arah diagonal seperti pada catur biasa. Pion berjumlah sembilan buah, itulah mengapa permainan Shogi kerap disebut 81 square.

Perubahan gerak terjadi saat bidak kamu menyentuh satu dari tiga baris area musuh. Semua bidak bisa berubah, dengan perubahan gerak menjadi sama dengan gerakan Gin. Sekali berubah, bidah tidak dapat kembali ke cara gerak awal.

 

Lebih Kompleks dan Tidak Terduga

chessdom.com

Dengan adanya aturan drop rule dan perubahan gerak ini, permainan Shogi menjadi permainan papan yang sangat kompleks. Meskipus kepopulerannya tidak seluas catur biasa, namun jika dipertandingkan kompleksitasnya jelaslah Shogi juaranya.

Bayangkan, dengan jumlah bidak sebanyak dua puluh buah, kamu bisa melakukan konstruksi pertahanan yang sangat rapat. Sekaligus memungkinkan bidak lainnya untuk tetap dapat menyerang.

Jadi, dengan bermain Shogi, kamu benar – benar akan mendapatkan latihan strategi yang paripurna. Mulai dari pertahanan, menyerang hingga melakukan prediksi tidak terduga dari drop rule.

Nah, buat kamu yang belum memiliki papan dan bidak Shogi sendiri, kamu bisa memainkannya secara online di portal game online Playok, atau portal Shogi Online di 81 Square Universe.