4 Langkah Praktis Cara Menanam Bunga Anggrek yang Benar

Tanaman bunga anggrek adalah salah satu tanaman indah yang mempesona bagi orang-orang yang melirik ke arahnya. Dalam perawatannya, bunga naggrek memiliki ciri khas dan cara penanamannya pun berbeda dari bunga atau tanaman kebanyakan.

Penyebaran bunga anggrek sudah sangat meluas dengan berbagai jenisnya. Anggrek sendiri terbagi menjadi 2 jenis utama, yaitu anggrek yang menempel pada tanaman lain dan anggrek yang hidup sendiri. Contoh anggrek yang menempel antara lain anggrek cattleya, cymbidium, dendrobium, phalaenopsis, ocidium dan vanda. Sedangkan jenis yang hidup sendiri di tanah adalah anggrek terrestris.

Bagi orang-orang yang ingin memperindah pekarangan rumah dengan anggrek, tentu saja harus terlebih dahulu mempelajari cara menanam dan merawat bunga spesial ini. Secara umum, terlebih dahulu kita harus memperhatikan mengenai lokasi daerah tempat menanam anggrek, karena tanaman ini tidak bisa ditanam di sembarang tempat. Proses penanaman bunga anggrek juga sebetulnya tidak begitu sulit apabila kita memiliki kesabaran dan fokus yang tinggi. Apabila sudah ditanam, kita juga perlu memelihara dan merawatnya dengan teratur.

Tanpa berlama-lama lagi, langsung saja kita membahas tips dan trik cara menanam dan merawat bunga anggrek yang benar dengan mengikuti 3 langkah ini.

Langkah Pertama

jualanggreku.wordpress.com

Tahapan pertama yang harus dilakukan ketika hendak menanam bunga anggrek adalah memilih bibit anggrek yang baik. Ciri-ciri bibit yang baik biasanya sudah matang atau tua, mempunyai umbi berwarna hijau kecoklatan dan sudah memiliki daun yang banyak.

Langkah Kedua

aliexpress.com
aliexpress.com

Fokus yang akan kita bahas dalam artikel ini adalah menanam anggrek dengan pot. Ketika memilih pot, yang mesti diperhatikan adalah rongga yang banyak dan memiliki ruang yang dalam. Jangan memilih pot yang sudah bekas, pilihlah pot yang masih baru dan bermulut lebar. Karena, pot-pot bekas memiliki kemungkinan sudah terkena jamur, lumut dan bakteri yang tentu saja akan mengganggu proses pertumbuhan bunga anggrek.

Kalau memang tidak memungkinkan membeli pot yang baru, sebaiknya pot bekas itu disterilkan dengan dicuci sebersih-bersihnya. Kamu boleh menggunakan pot yang berbahan plastik ataupun tanah liat, bergantung dengan ukuran dan jenis anggrek yang akan ditanam.

Kalau ingin menanam dengan ditempel, cukup rekatkan bibit dan media tanam sabut kelapa (baca di langkah keempat) dengan pohon yang akan ditempeli dengan menggunakan kawat. Siram dengan rutin dan dengan sendirinya ia akan tumbuh dan bersatu dengan pohon tersebut.

Langkah Ketiga

rachmathidayat97.wordpress.com

Apabila pot sudah tersedia, berikutnya adalah menyiapkan tiang penyangga. Membuat tiang penyangga untuk anggrek tidaklah sulit, kamu bisa menggunakan kawat berukuran 4 mm untuk direkatkan kepada bibit anggrek. Oh iya, jangan sampai menggunakan kawat berkarat karena karatnya akan membuat pertumbuhan anggrek menjadi terganggu.

Namun, apabila kiranya sedikit kesulitan untuk menyediakan kawat 4 mm, kamu juga bisa menggunakan kawat biasa yang diikatkan dengan tali (contoh penerapannya bisa dilihat di langkah keempat).

Fungsi tiang penahan ini adalah agar anggrek tumbuh tegak lurus karena ia akan bekerja sebagai penahan saat anggrek disiram ataupun diterpa angin. Tiang ini juga akan berefek pada pertumbuhan akar anggrek sehingga ia menjadi semakin kokoh. Ketika anggrek sudah agak besar, kamu nanti bisa melepasnya dengan perlahan.

Langkah Keempat

lcnursery.wordpress.com

Selanjutnya adalah menyediakan media tanam untuk tanaman anggrek. Media tanam yang cocok untuk tumbuhan ini adalah sabut kelapa, potongan kayu arang, potongan pakis dan pecahan batu bata. Bahan-bahan yang sudah disebutkan tadi akan sangat bermanfaat sebagai tempat menempelnya akar anggrek dan tempat penyimpanan air.

Apabila sudah tersedia semua, inilah urutan cara penanamannya;

  1. Isi dasar pot dengan sedikit pasir.
  2. Pasang tiang penahan sampai ke dasar pot.
  3. Masukkan pecahan batu bata sebagai penahan air dan penahan pot plastik.
  4. Kalau kamu menggunakan pot tanah liat, maka pecahan batu bata tidak perlu digunakan, pakailah potongan kayu arang sampai memenuhi pot.
  5. Letakkan bibit anggrek di atas media itu dan aturlah agar akar tanaman bisa menyebar dengan rata ke seluruh penjuru.
  6. Ikat bibit dengan tiang penahan.
  7. Siram pot hingga merata ke seluruh media tanam, namun jangan berlebihan.

Perlu diperhatikan;

  • Jangan sampai media tanam menutupi batang tanaman anggrek karena dikhawatirkan akan menyebabkan luka pada batang yang bisa membuat anggrek menjadi busuk dan mati. Media hanya untuk menutup bagian akarnya saja.
  • Apabila semua langkah sudah dilakukan, sekarang kamu boleh meletakkannya di tempat yang teduh dengan sinar matahari secukupnya.

Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *