Mengapa Wanita Suka Lagu Cantik Kahitna?

Saat menonton konser Kahitna, salah satu hal unik terjadi saat dinyanyikan lagu “Cantik.” Setiap kali kata “Cantik” keluar, para penonton wanita dengan antusias menjawab, “Apaaaa?”

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=MAu23hR2z_k]

Hal ini membuat saya penasaran. Apakah sesuka itu wanita dipuji cantik? Jika memang benar,  apa yang menyebabkan wanita menyukainya?

Hal ini membawa saya ke sebuah survei tentang pola pikir wanita di Amerika Serikat. Salah satu poin dalam survei tersebut menunjukkan bahwa 3 dari 4 remaja wanita cenderung insecure akan penampilannya. Dalam benaknya, wanita sering bertanya “Apakah saya cantik?” “Apakah saya menarik?” “Apakah saya layak untuk dicintai?” Rasa insecure ini bahkan tidak berhenti setelah wanita menikah. 8 dari 10 wanita yang sudah menikah mengutarakan bahwa mereka memiliki kebutuhan untuk dibilang cantik.

Temuan ini mengingatkan saya pada anak-anak kecil. Ketika mengamati anak kecil perempuan, kadang saya melihat ia berlari menghampiri “Lihat! Lihat! Apa saya cantik?” Saat dijawab, “Iya, kamu cantik,” otomatis gadis kecil itu tersenyum puas. Melihat hasil survei, ternyata keinginan untuk dipuji cantik tetap ada walau si gadis kecil itu kini sudah tumbuh dewasa.

aku gendut ya
“Aku gendut, ya?”

Wanita butuh afirmasi. Ya, afirmasi bahwa ia cantik. Afirmasi bahwa ia menarik. Di dalam benaknya, sering muncul keragu-raguan tentang penampilan dirinya. Laki-laki jarang yang mengalami hal ini. Bagi laki-laki, ketika bercermin dan melihat tampangnya memuaskan sudah menjadi afirmasi yang cukup tentang penampilannya.

Perbedaan ini sering membuat pria heran akan kebiasaan wanita. Salah satu contohnya diutarakan Adhitya Mulya dalam novel Jomblo. Berikut interaksi antara Aa Agus dan Neng Rita.

“Neng keliatan gendut ga sih AA?”

“Nggak.”

“Liat dong ke Neng kalo bicara.”

“Oke.”

“Gendut ah.”

“Nggak kok sayang.”

“Gendut.”

“Ya mungkin sedikit perlu fitness kali ya?”

“JADI MENURUT AA’, NENG GENDUT? TEGA!”

“Loh?”

“Apa liat-liat?”

“Tadi katanya disuruh liat.”

“Liatin saya gendut?”

“Aa’ minta obat tidur… 4 butir… please.”

“Buat?”

“Bunuh diri.”

“Kenapa mau bunuh diri? Malu ya punya pacar gendut?”

“ARRRRGGGHHHH!!!”

Frustrasinya Agus ini mewakili kebingungan kaum Adam. Banyak lelaki yang keheranan melihat sifat wanita yang satu ini. Mengapa wanita perlu berputar-putar bertanya “Apakah saya gendut?” ketika yang dia inginkan adalah supaya pria mengatakan, “Kamu ngga gendut kok.” Ada beberapa kasus serupa lainnya yang membuat pria heran.

wanita pusing memilih baju untuk disebut cantikSaat akan pergi ke luar, wanita mencoba berbagai pakaian, namun tak satu pun yang membuatnya puas. Lama sekali ia memilih pakaian hingga akhirnya berkata “Duh, bajunya ga ada yang cocok deh.”

Wanita sering ingin beli baju baru padahal pakaian di lemari bajunya sangat banyak. Wanita bahkan memaksakan untuk beli baju padahal anggarannya sudah ketat.

Tiga kasus ini sebenarnya menunjukkan adanya konsistensi pada wanita. Sangat penting bagi wanita untuk dipuji. Bahkan ketika menolak pujian tersebut, sebenarnya wanita menyukainya. Walau wanita menghardik, “Ah, gombal,” hati wanita berkata, “Puji aku lagi dong.”

Ini yang membuat wanita sangat suka dengan lagu Cantik Kahitna. Liriknya menepis keragu-raguan dalam benak wanita. Liriknya mengisi kebutuhannya untuk dipuja dan dipuji.