Mungkin sebagian kalian hanya mengetahui bela diri-bela diri yang terkenal saja. Akan tetapi ada salah satu seni bela diri yang juga tidak kalah hebat dibanding dengan seni bela diri yang lain yaitu Hapkido. Seni bela diri Hapkido berasal dari Korea yang didirikan oleh Choi Yang Sul pada tahun 1904-1986.
Choi Yang Sul memiliki masa-masa sulit saat hidupnya. Saat kecil dia dibawa seseorang ke Jepang untuk diadopsi, karena Choi terlihat dan terbukti menjadi anak yang bermasalah, akhirnya dia dilepaskan di jalanan hingga dia menjalani hidup menjadi seorang pengemis.
Sesampainya menjadi pengemis di Osaka, Choi di tangkap oleh polisi dan dibawa ke sebuah kuil Budha di Kyoto yang peduli terhadap anak yatim. Akhirnya kepala biara kuil merawat Choi selama dua tahun. Selama hidup di kuil Choi menjalani hidup sebagai orang asing dan sering dipukuli oleh anak-anak yang suka berkelahi.
Akhirnya Watanabe membawa Choi untuk bertemu temannya Sokaku Takeda, orang yang sangat terkenal di Jepang sebagai pewaris aliran Daito-ryu aiki jujitsu. Aliran tersebut merupakan aliran yang dijaga ketat dan hanya diajarkan kepada anggota peringkat tertinggi dari keluarga samurai tertentu.
Rumah dan dojo Takeda berada di Akira di gunung Shin Shu dimana Choi hidup dan dilatih dengan master legendaris selama 30 tahun. Setelah perang dunia ke dua selesai, Choi kembali ke Korea dan menetap di Taegue, dimana dia memulai hidup dengan menjual kue beras.
Pada tahun 1951 Choi dan Sub bersama-sama membuka dojang resmi pertama, dojan Korea Yu Kwan Sool Hapki, dan pada tahun 1958 Choi membuka dojang sendiri menggunakan nama Hapkido. Pada tahun 1963 Grandmaster Choi menjadi ketua Korea Kido Association yang baru terbentuk.
Selanjutnya Choi berbagi ilmu kepada murid-murid seniornya dengan memulai menggabungkan teknik tendangan dan pukulan agresif Tae Kyon ke dalam gaya dasar defensive Daito-ryu. Sehingga Hapkido yang sebenarnya mempunyai kesamaan dengan Aikido yang akhirnya seni bela diri Hapkido menjadi bela diri yang agresif.