Pengertian dan Kegunaan Batu Gamping

Tahukah Anda mengenai batu kapur? Bila Anda masih minim pengetahuan mengenai batu kapur, Anda bisa membaca tulisan mengenai pengertian batu kapur berikut ini.

Jika Anda pernah bertamasya ke tempat-tempat wisata batu kapur, Ya, gambarannya seperti itu. Batu yang berasal dari organism laut.

Batu yang memiliki nama limestone dalam bahasa inggris dan CaCO3 dalam senyawa memang tidak diragukan lagi manfaatnya bagi kehidupan manusia baik kebutuhan besar maupun kecil.

Oleh karena besar manfaatnya, marilah Anda saya ajak menyimak ulasan mengenai pengertian dan kegunaan batu gamping berikut ini. Namun sebelumnya, mari kita bahasa mengenai pengertiannya terlebih dahulu.

Batu Gamping merupakan batuan sedimen yang terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3). Batu gamping terbentuk secara organik, mekanik dan kimia.

Secara organik ketika terjadi pengendapan binatang karang cangkang siput, kerang dan foraminifera. Secara mekanik ketika terjadi perombakan dari batu gamping tersebut yang kemudian dibawa arus dan diendapkan di tempat yang tidak begitu jauh dari tempat semula.

Sedangkan secara kimia bisa terjadi pada kondisi iklim dan suasana lingkungan tertentu di dalam air laut maupun di air tawar.

Adapun menurut jenisnya, batu gamping bukan hanya ada satu macam saja. Anda bisa mencari dnan menemukan batu gamping sesuai kebutuhan Anda. Jangan sampai salah sebab bila Anda memilih batu gamping yang kurang akan berdampak pada kurang optimalnya usaha Anda. Berikut ini adalah nama lain beserta kadar kandungan yang ada di dalamnya.

Penamaan batu gamping

  1. Batu gamping (kadar dolomite 0-5, kadar MgO 0,1-1,1)
  2. Bahan galian bermagnesium (Kd 5-10, MgO 1,1-2,2)
  3. Bahan galian dolomitan (Kd 10-50, MgO 2,2-10,9)
  4. Dolomitan berkalsium (Kd 50-90, MgO 10,9-19,7)
  5. Dolomit (Kd 90-100, MgO 19,7-21,8)

Mata air mineral juga bisa mengendapkan batu gamping, karena adanya peredaran air panas alam yang bisa melarutkan lapisan batu gamping yang ada di bawah permukaan yang kemudian diendapkan di permukaan.

batu gamping alami
http://sttnas.ac.id/

Batu gamping banyak terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua.

Adapun batu gamping juga mempunyai sifat-sifat khusus seperti batu-batu lainnya. Hal tersebut memang ada di setiap batu sebab dengan adanya sifat-sifat yang diketahui manusia sangat bermanfaat dari segi kegunaan. Semakin sifat-sifatnya spesifik maka akan mempermudah manusia unntuk menentukan kebutuhannya.

Berikut ini sifat-sifat batu gamping yang perlu Anda ketahui meliputi batu gamping berwarna putih, putih kecoklatan dan putih keabuan. Kekerasan batu gamping mencapai 2,7 – 3,4 skala mohs. Berat jenis batu gamping sekitar 2,387 Ton/m3. Tenacity dari batu gamping yaitu keras, kompak dan sebagian berongga. Sedangkan bidang belahannya tidak teratur.

Adapun lebih ringkasnya perhatikan point-point berikut ini:

bawah ini melalui point-point;

  1. Warna                 : Putih, putih kecoklatan dan putih keabuan
  2. Kilap                    : Kaca dan tanah
  3. Goresan             ; Putih sampai putih keabuan
  4. Bidang belahan : tidak teratur
  5. Pecahan             :Uneven
  6. Kekersan           : 2,7-3,4 skala mohs
  7. Berat jenis        : 2,387 Ton/m3
  8. Tenacity           : Keras, Kompak, sebagian berongga.

Kegunaan batu gamping sangatlah banyak. Batu gamping bisa digunakan untuk batu bangunan, industri kaca, industri bata silika, industri semen, bahan pembuatan karbit, bahan pembuatan refkraktori, pelican tablet, peleburan baja, bahan pemutih kertas dan industri gula.