Apakah Boleh Mushaf Al Quran Ditaruh di Atas Lantai?

Sering muncul pertanyaan di internet, “apakah boleh meletakkan mushaf Al Quran di lantai?” Pertanyaan ini mengemuka sebab sebagai kitab suci umat Islam Al Quran harus diperlakukan terhormat. Tapi kenyataannya, kadang kita temui Al Quran diletakkan di lantai. Lalu bagaimana hukumnya?

 

Haram Meletakkan Mushaf Al Quran di Lantai

planetzion.wordpress.com
planetzion.wordpress.com

Ada sebagian ulama yang berpendapat haram jika meletakkan mushaf Al Quran di lantai. Hal ini karena berdasarkan dalil seperti dalam surat Abasa ayat 14 yang berbunyi:

مَرْفُوعَةٍ مُطَهَّرَةٍ

Artnya: “Yang ditinggikan dan disucikan.”

Berdasar ayat Al Quran itulah kemudian diharamkan jika meletakkan mushaf Al Quran di lantai. Salah satu ulama Mazhab Syafi’iyah yaitu Muhammad bin Sulaiman Al-Bajirami menyebut sebagai berikut: “Haram hukumnya meletakkan mushaf di lantai, namun harus diangkat, meskipun hanya sedikit.” (Tuhfah Al-Habib Syarh Al-Khatib, 3:322)

Boleh Ditaruh di Lantai Jika Keadaan Darurat dan Lantai pun Harus Suci

bundamahes.wordpress.com
bundamahes.wordpress.com

Namun, jika dalam kondisi tertentu yang mengharuskan kita meletakkan mushaf Al Quran ini, sementara tidak ada tempat lain yang lebih tinggi dari lantai, boleh meletakkan mushaf Al Quran ini di lantai. Itu pun dengan syarat lantai tersebut harus dalam keadaan suci.

Lebih Utama Menaruh Al Quran di Tempat yang Lebih Tinggi

Tahfidz Quran
ummi-online.com

Walau begitu, seandainya masih ada yang lebih tinggi dari lantai, tetap lebih utama kalau kita letakkan mushaf Al Quran di tempat tersebut. Misalnya, kita taruh mushaf ini di atas kursi, rak, meja, atau pun tempat lainnya yang lebih tinggi.

Meletakkan di Tempat yang Lebih Tinggi sebagai Wujud Pemuliaan Al Quran

al-arief.net
al-arief.net

Menaruh Al Quran di tempat yang lebih tinggi merupakan wujud dari pemuliaan kita terhadap Al Quran. Dengan begitu, kita diharapkan selalu berhati-hati saat menjaganya.

Meski demikian, kalau dalam kondisi tertentu mengharuskan kita meletakkan mushaf Al Quran ini di lantai, karena darurat atau keperluan tertentu, seperti misalnya ketika hendak melakukan sujud tilawah, maka hal ini tidak mengapa dilakukan.

Nabi Muhammad SAW Meletakkan Kitab Taurat di Atas Kursi

cintanasihat.wordpress.com
cintanasihat.wordpress.com

Dalam suatu riwayat, Nabi Muhammad SAW pernah meminta untuk didatangkan Taurat untuk dimuraja’ah (dilihat kembali). Sebab ada orang Yahudi mengingkari hukum rajam yang terdapat dalam Taurat. Ketika itu Rasulullah meminta supaya diambil sebuah kursi dan kemudian meletakkan kitab Taurat itu di atasnya. Lalu dipintanya untuk memuraja’ah kembali kitab Taurat sampai ditemukan ayat yang berisi tentang hukum rajam yang menunjukkan dustanya orang Yahudi itu.

Dengan begitu, jika Rasullullah pernah meletakkan kitab Taurat di tempat yang lebih tinggi, hal itu pun tentu berlaku bagi Al Quran yang merupakan kitab yang terakhir.

Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz tentang Meletakkan Al Quran di Lantai

ibtimes.co.uk
ibtimes.co.uk

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, seorang ulama asal Arab Saudi yang terkenal mumpuni dalam bidang Hadits, Aqidah, dan Fiqih pernah berfatwa bahwa meletakkan Al Quran di tempat yang tinggi itu lebih utama.

Namun jika ada suatu keperluan dan bukan bermaksud untuk merendahkannya, maka boleh meletakkan Al Quran di lantai. Asal lantai tersebut dalam keadaan suci. Hal ini bersumber dari Majmu Fatawa Ibnu Baz, 9/288, Asy Syamilah.

Menurut Imam Nawawy tentang Menghormati Mushaf Al Quran

Membaca dan Mempelajari Alquran
www.thetrueknowledge.org

Seorang ulama mazhab Syafi’i, Al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Imam Nawawy dalam Tibyan fii Adab Hamalatil Quran bab Adab Terhadap Al Quran dan Menghormati Mushaf menyebut:

فصل: أجمع المسلمون على وجوب صيانة المصحف واحترامه قال أصحابنا وغيره: ولو ألقاه مسلم في القاذورة والعياذ بالله تعالى صار الملقي كافرا قالوا ويحرم توسده بل توسد آحاد كتب العلم حرام ، ويستحب أن يقوم للمصحف إذا قدم عليه ، لأن القيام مستحب للفضلاء من العلماء والأخيار ، فالمصحف أولى ، وقد قررت دلائل استحباب القيام في الجزء الذي جمعته فيه ، وروينا في مسند الدرامي باسناد صحيح عن ابن أبي مليكة (أن عكرمة بن أبي جهل رضي الله عنه كان يضع المصحف على وجهه ، ويقول: كتاب ربي كتاب ربي)

Artinya: Telah menjadi ijma’ umat Islam atas kewajiban untuk memelihara dan menghormati mushaf serta selainnya (pen : hal2 yang mengandung ayat AlQuran). Bila seseorang muslim melemparkan mushaf kedalam kotoran – kami berlindung dari melakukan hal itu – maka seketika itu juga dia menjadi kafir (terhukumi murtad). Haram juga untuk menjadikan mushaf sebagai sandaran (bantal) dan demikian juga haram menjadikan kitab-kitab ilmu sebagai sandaran (bantal).

Begitulah, sebagai seorang muslim kita harus selalu memuliakan Al Quran. Meletakkan Al Quran di tempat yang lebih tinggi adalah utama.

Namun jika dalam kondisi tertentu yang tidak memungkinkan kita untuk menaruh Al Quran di tempat yang lebih tinggi, misal untuk melakukan sujud tilawah, maka hal itu tidak mengapa. Yang penting, hal ini tidak dimaksudkan untuk menghina Al Quran dan lantainya pun harus dalam keadaan suci dan bersih. Wallahu a’lam.


Posted

in

by

Tags: