7 Ritual Upacara Dalam Adat Istiadat Jawa

Indonesia dikenal mempunyai beragam suku dan budaya unik. Hal ini karena negara kita merupakan negara kepulauan.

Jumlah kepuluana di Indonesia terbilang cukup fantantis, yaitu sebanyak 17.504 pulau yang terdiri dari 7.870 pulau yang bernama dan 9.634 pulau yang tak bernama.

Nah, kali ini kita akan membahas sekilas tentang adat istiadat suku yang dilakukan oleh masyarakat jawa.

Setidaknya ada 7 adat istiadat tradisi jawa yang sampai saat ini masih dilestarikan. Berikut adat istiadat jawa tersebut:

1. Upacara Kenduren

Upacara Kenduren adalah tradisi jawa yang dilakukan sebagai peringatan doa bersama yang dipimpin oleh tetua adat atau tokoh agama.

Tradisi yang satu ini dilakukan untuk mengirimkan doa dan pahala kepada mereka yang telah meninggal dunia.

2.Upacara Grebeg

Upacara Grebeg digelar sebagai bentuk rasa syukur kerajaan terhadap karunia dan berkah tuhan. Upacara ini digelar 3 kali dalam setahun, diantaranya tanggal 12 Mulud (bulan ketiga), 1 Syawal (bulan kesepuluh) dan 10 Besar (bulan kedua belas).

3. Upacara Sekaten

Digelar sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad. Kegiatan ini hanya ada di Yogyakarta dan diselenggarakan resmi oleh Keraton Ngayogyokarto.

Tepatnya diadakan di alu-alun utara kota jogja.

Ini adalah upaya asimilasi dakwah Islam supaya bisa diterima dengan baik oleh orang jawa.

4. Upacara Ruwatan

Upacara ini dilakukan untuk tujuan menyucikan (meruwat) seseorang dari segala kesialan, nasib buruk dan memberi keselamatan.

5. Upacara Perkawinan Tradisional Jawa

Upacara yang dianggap sakral. Saking sakralnya banyak tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan upacara pernikahan baik di pihak laki-laki maupun pihak perempuan.

6. Upacara Tedak Siten

Upacara yang digelar saat bayi berusia 8 bulan ketika sang bayi mulai belajar berjalan.

7. Upacara Tingkepan

Upacara yang dilakukan saat wanita tengah hamil 7 bulan.

Itulah beberapa upacara adat Jawa yang sampai saat ini masih dilestarikan. Semoga bermanfaat.