8 Tips Bersosialisasi di Tempat Baru

Orang Indonesia suka hidup berkoloni, membentuk kelompok dan ingin selalu bersama. Sampai ada slogan “makan nggak makan yang penting kumpul”. Perpindahan ke koloni, kelompok, atau tempat lain tidak akan dilakukan kecuali dalam keadaan terpaksa. Sebagai orang yang berada di tempat baru, sudah menjadi keharusan melakukan sosialisasi atau berkenalan. Ada beberapa tips cara bersosialisasi agar lebih mudah diterima oleh lingkungan baru.

1. Simpan ponsel

Pertama-tama yang harus dilakukan adalah simpan ponsel. Tidak sopan bila memainkan ponsel saat berbicara dengan orang lain. Hargailah lawan bicara bila ingin dihargai balik.

2. Lemparkan senyum

Memberikan senyum sudah termasuk ibadah. Orang tersenyum menunjukkan dia memiliki kepribadian yang menarik dan terbuka.

3. Ucapkan salam

Sudah menjadi kebiasaan, orang yang baru datang akan memberi salam kepada yang sudah hadir. Demikian juga orang yang tinggal di lingkungan baru, sapalah terlebih dahulu orang yang dikenal di lingkungan tersebut.

4. Jabat tangan

Setelah ucapan salam dan menyapa, jabat tangan dengan erat lawan bicara. Tunjukkan bahwa kamu adalah orang yang hangat.

5. Tataplah mata ketika bicara

Ingatlah waktu kecil, saat orang tua mengajarkan kita melihat orang yang mengajak bicara. Ternyata itu adalah satu adab ketika berbicara dengan orang lain. Menatap mata lawan bicara menunjukkan kita respek dan memperhatikan yang dia bicarakan.

6. Mendengar lebih banyak

Perbandingan mendengar dan bicara dalam bersosialisasi adalah 2:1, lebih banyak mendengar daripada bicara. Bila lebih banyak bicara namanya ceramah.

7. Panggil nama dengan sopan

Jangan memanggil lawab bicara dengan panggilan kamu, lo, atau sejenisnya. Panggillah dengan nama, profesi, gelar, atau ditambah sebutan bapak, ibu, kakak, atau sejenisnya. Tips mengingat nama saat berkenalan adalah dengan mengucapkannya sekali dihadapannya, dan ulangi di dalam hati.

8. Beri tanggapan

Ingatlah poin-poin penting dalam pembicaraan dan berilah tanggapan. Artinya kamu memang benar-benar mendengarkan perkataan mereka. Hindari memberi tanggapan tendensius, berilah tanggapan yang netral tidak memihak. Bila kamu merasa kurang jelas, jangan ragu untuk bertanya pada lawan bicara.