7 Pengertian Belajar Menurut Para Ahli

Kita tidak asing dengan kata belajar. Sejak kecil orang tua kita telah menitipkan kita kepada guru-guru di sekolah. Setidaknya selama 12 tahun kita belajar di sekolah. Akan tetapi, benarkah belajar hanya di sekolah? Pernahkah kamu bertanya pada diri sendiri tentang hakikat belajar?

Menurut KBBI, belajar memiliki 3 pengertian. Pertama, berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Kedua, berlatih. Ketiga, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.

Adapun menurut para ahli, silakan cek uraian di bawah ini.

 

Robert Mills Gagne, 1977 (dalam buku The Conditons of Learning)

Study
news.everestonline.edu

Belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.

Lee J. Cronbach, 1954 (dalam buku Educational Psychology)

Study Corner
waikato.ac.nz

Belajar yang baik yaitu dengan mengalami, dan dalam mengalami itu menggunakan panca indera.

Moh. Surya, 1981 (dalam buku Pengantar Psikologi Pendidikan)

Buku
tesisaramayorossi.googlecode.com

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.

Vernon S. Gerlach dan Donal P. Ely, 1980 (dalam buku Teaching and Media – A Systematic Approach)

Perpustakaan
impact.ie

Belajar adalah perubahan perilaku, sedangkan perilaku adalah tindakan yang dapat diamati. Dengan kata lain, perilaku adalah suatu tindakan yang dapat diamati atau hasil yang diakibatkan oleh tindakan atau beberapa tindakan yang dapat diamati.

W.S. Winkel, 1991 (dalam buku Psikologi Pengajaran)

Buku-buku di perpustakaan
medicinemosul.uomosul.edu.iq

Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan – perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan sikap-sikap.

Imam Ghazali

Buku langka
ebay.com
Imam Ghazali tidak mendefinisikan secara terang tentang belajar. Akan tetapi ia pernah berkata, “Hasil dari ilmu sesungguhnya adalah mendekatkan diri kepada Allah, Tuhan semesta alam, dan menghubungkan diri dengan malaikat yang tinggi dan bergaul dengan alam arwah, itu semua adalah kebesaran, pengaruh, pemerintahan bagi raja-raja dan penghormatan secara naluri.” (dalam buku Seluk Beluk Pendidikan Al Ghazali karya Zainuddin tahun 1991)

Imam Syafi’i

Buku tua
1ms.net

Beliau berkata dalam kitab Diwan Al-Imam Asy-Syafi’i,

Aku melihat pemilik ilmu hidupnya mulia walau ia dilahirkan dari orangtua terhina.
Ia terus menerus menerus terangkat hingga pada derajat tinggi dan mulia.
Umat manusia mengikutinya dalam setiap keadaan laksana pengembala kambing ke sana sini diikuti hewan piaraan.
Jikalau tanpa ilmu umat manusia tidak akan merasa bahagia dan tidak mengenal halal dan haram.

Diantara keutamaan ilmu kepada penuntutnya adalah semua umat manusia dijadikan sebagai pelayannya.
Wajib menjaga ilmu laksana orang menjaga harga diri dan kehormatannya.
Siapa yang mengemban ilmu kemudian ia titipkan kepada orang yang bukan ahlinya karena kebodohannya maka ia akan mendzoliminya.

Wahai saudaraku, ilmu tidak akan diraih kecuali dengan enam syarat dan akan aku ceritakan perinciannya dibawah ini:
Cerdik, perhatian tinggi, sungguh-sungguh, bekal, dengan bimbingan guru dan panjangnya masa.
Setiap ilmu selain Al-Qur’an melalaikan diri kecuali ilmu hadits dan fikih dalam beragama.
Ilmu adalah yang berdasarkan riwayat dan sanad maka selain itu hanya was-was setan.

Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru.
Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya.
Barangsiapa belum merasakan pahitnya belajar walau sebentar,
Ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
Dan barangsiapa ketinggalan belajar di masa mudanya,
Maka bertakbirlah untuknya empat kali karena kematiannya.
Demi Allah hakekat seorang pemuda adalah dengan ilmu dan takwa.
Bila keduanya tidak ada maka tidak ada anggapan baginya.

Ilmu adalah tanaman kebanggaan maka hendaklah Anda bangga dengannya. Dan berhati-hatilah bila kebanggaan itu terlewatkan darimu.
Ketahuilah ilmu tidak akan didapat oleh orang yang pikirannya tercurah pada makanan dan pakaian.
Pengagum ilmu akan selalu berusaha baik dalam keadaan telanjang dan berpakaian.
Jadikanlah bagi dirimu bagian yang cukup dan tinggalkan nikmatnya tidur
Mungkin suatu hari kamu hadir di suatu majelis menjadi tokoh besar di tempat majelis itu.

(Disadur dari kitab Kaifa Turabbi Waladan Shalihan (Terj. Begini Seharusnya Mendidik Anak), Al-Maghrbi bin As-Said Al-Maghribi, Darul Haq)

Suryadi Suryabrata (Proses Belajar Mengajar Di Perguruan Tinggi)

sigitkataqita.wordpress.com
sigitkataqita.wordpress.com

Belajar adalah suatu aktivitas yang nantinya akan menghasilkan suatu perubahan pada diri individu itu sendiri, baik itu secara aktual maupun potensial. Perubahan yang dimaksud di sini adalah akan diperolehnya suatu kemampuan atau skill yang baru.

Adapun dalam proses belajar ini dibutuhkan waktu yang cukup lama, karena tidak akan mungkin seseorang belajar dalam waktu singkat. Belajar juga erat kaitannya dengan usaha.

Usaha yang dilakukan seseorang dalam belajar itu merupakan ikhitiar dia dalam menuntut ilmu. Begitu juga halnya dalam berikhtiar seseorang dituntut untuk bersabar.

Bersabar yang dimaksud di sini adalah berurutan, langkah demi langkah, tidak tergesa-gesa dalam menginginkan hasil.

Untuk mencapai tujuan belajar tersebut maka diiringi dengan perbuatan dan tingkah laku yang baik, penampilan yang bagus agar hasil yang diperoleh sesuai dengan apa-apa yang diharapkan.

Aktivitas belajar itu bisa berupa membaca, mengamati, menganalisis, mendengarkan, meniru dan mempraktekkan. Inilah aktivitas yang mesti dipenuhi oleh para penuntut ilmu dalam belajar.

Telah kita ketahui secara bersama bahwa dalam belajar perlu ketekunan dan tidak mudah menyerah. Sebab bisa jadi dalam proses belajar tersebut kita menemukan kendala dan banyak hambatan.

Namun percayalah bahwa ini merupakan ujian yang harus mampu kita lewati. Dan apabila dihadapkan dalam kondisi seperti ini kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar tetap diberi kekuatan dan dimudahkan dalam segala urusan.

Inilah definis belajar menurur Bapak Suryadi Suryabrata, bahwa yang terpenting dalam belajar adalah perubahan yang berarti bagi diri dan masyarakat.